Assalamualaikum
Hi Moms,
Di saat pandemi apalagi PPKM saat ini, tentu ada kesulitan tersendiri untuk kami para Ibu yang memiliki balita, bahkan bayi. Dimana perkembangan anak yang terhambat karena selalu di rumah saja. Dampak terbesar yang terlihat adalah pada anak saya yang no 2, yaitu Embun, yang mana dia selalu takut secara berlebihan bila melihat orang asing di luar orang-orang rumah. Memang, biasanya anak di umur 7 bulan ke atas mengalami stranger anxiety. Tapi biasanya mereka hanya takut dengan 1 atau 2 orang saja, sedangkan ini benar-benar ke semua orang yang dia tidak kenal itu merasa takut, bahkan sampai menangis.
Hari Rabu tanggal 7 Juli 2021 lalu, saya mengikuti Event Wyeth "Pastikan Tumbuh Kembang Si Kecil sesuai Milestone di Masa New Normal". Pembahasannya benar-benar menarik karena sesuai dengan kondisi sekarang. Tentu, jangan sampai anak-anak kita mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang mereka bukan.
Fungsi kognitif anak berada dalam masa puncak pada usia 2 tahun dan terus berkembang hingga usia 5 tahun. Oleh karena itu kecukupan nutrisi, stimulasi, kasih sayang dan pemantauan tumbuh kembang anak pada masa ini sangat penting untuk mencapai tumbuh kembang optimal anak. Hal ini menjadi semakin penting pada situasi pandemi Covid-19 saat ini dimana orang tua harus menghadapi berbagai tantangan baru, serta terbatasnya interaksi anak dengan lingkungannya, yang seringkali membuat tumbuh kembang si Kecil terlewat dari pantauan orang tua.
Kanan : |
Menurut Psikolog Prita Tyas Mangestuti M.Psi. bagaimana cara Mengatasi Tantangan Selama Pandemi, yaitu dengan :
1. Mengelola Energi, karena ketika anak-anak di rumah saja otomatis kita semua yang menangani.
2. Mengelola Waktu, karena kita harus multitasking agar semua pekerjaan bisa beres. Sedangkan multitasking itu bisa menyebabkan menurunnya IQ, maka usahakan sebisa mungkin agar kita tidak melakukan multitasking, dengan cara :
- Pastikan kita punya Special Time dengan anak.
- Meluangkan waktu secara konsisten untuk memperhatikan milestone anak.
- Mengamati aktivitas apa yang disukai oleh anak, dengan kita mengetahui minat dan bakat anak sejak awal, maka akan semakin terasah dan terstimulasi sejak dini.
-Menyampaikan rutinitas kita pada si kecil, dan libatkan si kecil untuk membantu kita.
Sedangkan untuk Menciptakan Lingkungan yang kondusif, yaitu dengan
- Membangun hubungan yang responsif, seperti peka akan kebutuhan dan minat si kecil, mendengarkan pendapat dan cerita si kecil, serta menghargai kemampuan si kecil.
- Stabilitas dalam keluarga, seperti Mam and Pap tetap tenang walaupun dalam kondisi stres, membuat aturan yang sama atau jangan berubah-ubah, serta para Pap juga harus terlibat dalam pengasuhan.
Cara-cara menstimulasi, antara lain :
1. Stimulasi Bahasa, seperti memperdengarkan lagu-lagu, mengenalkan hand puppet.
2. Stimulasi Motorik Kasar, mengajak bermain bergerak seperti hewan, atau estafet maupu petak umpet
3. Stimulasi Sensorial, memberikan pasir kinetik, mengecat dengan cat air.
4. Stimulasi Sosial, bermain hand puppet dapat membantu perkembangan sossial si kecil, seperti mengkreasikan cerita, atau mengajari sesuatu pada si kecil seperti mengajari gosok gigi, makan sendiri, dll.
Kanan : Dr. dr Bernie Endyami Medise, Sp. A(K), MPH |
Menurut Dokter Spesialis Akan Tumbuh Kembang Dr. dr Bernie Endyami Medise, Sp. A(K), MPH 1000 hari pertama kehidupan anak yang juga disebut sebagai periode emas adalah periode yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya. Pada anak usia tersebut terjadi perkembangan otak yang sangat pesat, masa ini disebut dengan periode kritis perkembangan dan masa ini tidak dapat tergantikan. Untuk itu, orang tua harus cermat dalam memahami tahap-tahap perkembangan anak sesuai tahap usianya serta memberikan nutrisi dan stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil agar ia siap belajar terutama dalam situasi yang kurang kondusif seperti pandemi saat ini.
Pertumbuhan anak harus dipantau, seperti tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Bisa dipantau melalui Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) atau bisa juga dengan googling.
Contohnya :
Milestone anak sesuai dengan usianya, seperti Babbling biasanya di usia 6-9 bulan, atau berjalan antara 10-18 bulan.
Dengan stimulasi dan nutrisi yang baik akan menghasilkan tumbuh kembang yang optimal.
Kanan : |
Brand Manager S-26 Procal Vera Niki Gozali mengatakan, "Tumbuh kembang anak secara keseluruhan harus mendapat perhatian orang tua, meskipun saat ini kita berada dalam situasi pandemi. Selain membutuhkan stimulasi dan kasih sayang yang penting untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang dan proses belajar, anak juga membutuhkan nutrisi untuk siap memasuki tahap perkembangan selanjutnya dan mendukung tumbuh kembangnya. S-26 Procal Nutrissentials berkomitmen mendampingi orang tua dalam memastikan tumbuh kembang si kecil berjalan sesuai tahap usianya. Salah satunya dengan menghadirkan nutrisi yang mendukung pertumbuhan si Kecil, S-26 Procal Nutrissentials rasa baru, yaitu madu yang lezat dan disukai si Kecil. Susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun untuk membantu tumbuh kembang optimal si kecil sehingga bisa membantu potensi belajar si kecil."
S-26 mempersembahkan variant rasa Madu, setelah menghadirkan rasa Vanilla, karena banyak anak kecil yang menyukai rasa madu, dan dilengkapi dengan berbagai macam nutrisi seperti : DHA, Kolin, Zat Besi, Vitamin B Complex serta berbagai macam multivitamin dan mineral lainnya yang berperan penting dalam mendukung potensi belajar si kecil. Bagusnya Susu S-26 Procal Nutrissentials ini tanpa kandungan gula, jadi rasa manisnya alami dari madu.
Sesi Tanya Jawab
Kemudian acaranya berlanjut di sesi tanya jawab peserta.
Pertanyaan dari Mom Hilmi, bagaimana tips menstimulasi skill sosialisasi anak di masa pandemi?
Menurut Psikolog Prita Tyas Mangestuti M.Psi. salah satu kemampuan sosialisasi yaitu, kemampuan anak untuk serve and return (bergantian). Keterampilan ini bisa kita stimulasi dengan bermain bersama dengan Moms dan Paps, misalnya bermain bola, setelah si kecil melemparkan, kemudian si kecil belajar untuk memberikan gilirannya ke kita, kemudian bergantian lagi ke si kecil. Tampak sepele, tapi ini salah satu keterampilan sosial yang bisa kita latih.
Yang kedua dengan melatih empati si kecil, misalnya dengan bermain hand puppet, saling bercakap-cakap, saling berbagi perasaan. Atau bisa juga dengan permainan pura-pura, Pretend Play, misalnya bermain masak-masakan, bermain dokter-dokteran. Dengan Pretend Play ini, si kecil belajar memahami, apa yang orang lain perlukan.
Yang ketiga bisa juga dengan sering-sering mengkomunikasikan apa yang kita rasakan kepada si kecil. Misalnya, Mama capek banget nich abis pulang kerja. Mama dikasih apa yaa biar capeknya ilang? Nantinya si kecil akan berpikir, apakah ingin diambilin minum atau dipijat. Jadi mereka dapat memahami apa yang dirasakan oleh orang lain dan kebutuhan orang lain.
Untuk permasalahan jarang melihat orang asing, menurut beberapa penelitian, si kecil memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa. Setelah pandemi selesai, si kecil mungkin butuh waktu 1, 2 bulan untuk beradaptasi. Tapi yang terpenting adalah 3 hal diatas bisa dilatih dengan Moms di rumah.
Yang paling seru adalah sesi terakhir, dimana Story Teller, Kak Poetri Soehendro mendongeng bersama dengan Mom Kimberly Ryder dan putranya Ryden, menggunakan Hand Puppet Bee&Bee Play and Learn Kit dari S-26 Procal Nutrissentials rasa Madu. Manfaat bercerita untuk anak itu membuat otak anak seperti spons yang cepat menyerap semua informasi.
Untuk Hand Puppet Bee&Bee bisa didapatkan dengan pembelian S-26 Procal Nutrissentials rasa Madu di e-commerce official.
Seneng banget bisa menyimak acara ini, semoga bisa saya terapkan ke Mas Ibum and Baby Embun selama masa pandemi ini. Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa lagi di tulisan berikutnya.
More Info Go To :
Love,
Eventnya seru banget pasti banyak Oleh2 ilmu dan pengetahuannya nih :)
BalasHapusEvent nya keren nih ka.. penuh ilmu terutama buat para ibu kayak aku.. walau gak ikut eventnya.. baca resume disini jadi punya gambaran. Thanks ka
BalasHapusDagink banget ya ilmunya noted deh jadi pengen cobain S-26 buat anaku
BalasHapusMemang penting banget ya selalu menstimulasi anak supaya tumbuh kembangnya optimal. Yang pasti harus dibarengi dengan asulan nutrisi yg baik kayak S26 ini.
BalasHapusWah banyak banget ilmunya buat perkembangan si kecil di acara ini ya teh, penting nih buat para mommy
BalasHapusacaranya bagus untuk para orang tua dan juga guru guru paud
BalasHapus