Assalamualaikum
Hi Semua,
Alhamdulillah anak-anak udah mulai masuk sekolah. Baru sehari masuk setelah MATSAMA (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah), eh Mas Ibum malah sakit demam, mungkin karena perubahan cuaca dari dingin yang ekstrim (pagi hari nyampe 16°C, bahkan di beberapa tempat di sekitar Bandung nyampe 14°C) jadi panas, kering dan berdebu. Tapi Alhamdulillah, 2 hari istirahat di rumah udah agak baikan dan lanjut Sekolah lagi.
Alhamdulillah, kita masih diberi nikmat hidup aman, tentram dan damai. Masih bisa menjalani hari-hari seperti biasanya. Walaupun sekedar rutinitas, tapi kita kadang tidak menyadari, nikmat yang sederhana seperti ini tidak dirasakan oleh saudara-saudara kita di Palestina. Rasanya sebagai Ibu, hati hancur berkeping-keping setiap melihat berita Anak-anak Palestina yang terlantar, tidak punya tempat tinggal, bahkan tidak ada makanan. Setiap ada berita mengenai kondisi disana, saya hanya bisa menangis sambil memeluk anak-anak dan tidak berhenti bersyukur, masih diberi waktu untuk bersama-sama dalam kedamaian.
Tapi juga, sayapun merasa iri dengan mereka yang pasti mendapatkan Surga tertinggi kelak. Tidak seperti kita yang harus usaha ektra agar bisa masuk Surga-NYA. Betapa beratnya hidup mereka di dunia, tapi janji Allah itu pasti, apalagi mereka kebanyakan adalah para hafidz Qur'an dari sejak kanak-kanak.
Sumber: Instagram Rumah Zakat |
Bersyukur juga karena negara kita Indonesia, merupakan salah satu negara yang banyak memberikan bantuan pada Palestina. Hubungan baik ini sudah terjalin cukup lama. Menurut sejarah, Palestina sendiri merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto (pengakuan dari negara lain secara non resmi) tanggal 6 September 1944. Bahkan, pengakuan ini disebarluaskan ke seluruh dunia oleh seorang Mufti besar Palestina.
Peristiwa 7 Oktober 2023
Sumber : Instagram Rumah Zakat |
Walaupun Palestina sudah berjuang cukup lama untuk mempertahankan wilayahnya dari agresi Israel, Peristiwa 7 Oktober 2023 lah yang mulai membuka mata dunia akan kondisi sebenarnya yang terjadi, antara Palestina dan Israel. Peristiwa yang dikenal dengan 'Operasi Badai Al-Aqsa' yang memicu genosida besar-besaran terhadap Bangsa Palestina merupakan tindakan defensif yang dilakukan oleh Hamas dalam rangka menyingkirkan pendudukan Israel dan merebut kembali hak-hak Palestina. Salah satu langkahnya adalah dengan menangkap tentara musuh untuk menekan pemerintah Israel agar membebaskan penduduk Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel melalui kesepakatan pertukaran tahanan, dan memfokuskan pada penghancuran Divisi Gaza Tentara Israel.
Sayangnya, Israel memberi perlawanan dan seperti biasa melemparkan isu dan kebohongan yang bertujuan untuk melegalkan tindakannya. Padahal semuanya adalah fitnah. Seperti adanya isu 40 bayi yang dipenggal, dan perempuan Israel yang diperkosa secara massal. Sedangkan banyaknya korban dari Warga Israel, ternyata disebabkan oleh Militer Israel itu sendiri.
Apalagi prinsip yang dipegang oleh Israel, yaitu 'Protokol Hannibal', yang terkenal di kalangan Tentara Israel bahwa 'lebih baik sandera, atau tentara, atau warga sipil mati daripada ditangkap hidup-hidup' untuk menghindari pertukaran tahanan dengan perlawanan Palestina.
Hal ini juga malah didukung oleh media-media Barat yang menyebarkan kebohongan dan fitnah tersebut.
Alhamdulillah, walaupun begitu, di tengah era modern seperti sekarang dan maraknya media sosial, banyak yang mulai tidak percaya pada fitnah media Barat. Yang paling jelas adalah para Gen-Z atau Generasi Muda di Amerika Serikat yang sebagian besar Pro Palestina, karena derasnya informasi dari media sosial dan banyaknya wartawan dan warga sipil yang berusaha membuka mata dunia dengan kenyataan yang sesungguhnya terjadi di Palestina.
Para Gen-Z di Amerika Serikat ini sendiri menjadi penggerak demo besar-besaran di Amerika Serikat yang banyak digelar ketika momen hari raya, seperti Thanksgiving dan Natal.
Saya sendiri, sebagai warga Indonesia sangat bersyukur pada perubahan yang positif seperti ini, bahwa anak muda di luar negeri, terutama yang negara/pemerintahannya Pro Israel tidak mudah terpengaruh pada fitnah media Barat, tidak seperti yang terjadi sebelumnya. Bahkan secara aktif bergerak mengkampanyekan kepedulian pada Palestina secara masif di media sosial pribadi masing-masing, dan tidak jarang berulangkali fyp di media sosial Tiktok. Hal ini diharapkan tentu untuk semakin membuat warga dunia menyadari kenyataan sebenarnya.
Kemerdekaan adalah Hak Segala Bangsa
Sesuai dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945, 'Kemerdekaan adalah Hak Segala Bangsa', menandakan bahwa kemerdekaan bukan hanya milik satu kumpulan masyarakat, akan tetapi milik seluruh bangsa di dunia ini. Palestina pun berhak untuk merdeka, seperti bangsa lainnya di seluruh dunia.
Lalu, bantuan seperti apakah yang bisa kita lakukan sebagai orang biasa? Bisa kita lihat contoh aksi nyata yang bisa kita lakukan di gambar berikut.
Kirim bantuan semampunya bisa kita lakukan dengan menyalurkan dana yang kita miliki melalui lembaga yang terpercaya, seperti Rumah Zakat. Rumah Zakat sendiri sejak Oktober 2023 sampai dengan Juni 2024 telah menyalurkan bantuan kepada 725.463 warga Palestina
Keadaan Palestina yang semakin menghawatirkan. Tak adanya listrik, bahan bakar, keterbatasan makanan, hingga keterbatasan alat kesehatan dan obat-obatan.
Alhamdulillah, Rumah Zakat berkesempatan mengirimkan bantuan obat-obatan amanah dari donatur Indonesia. Keperluan medis ini akan digunakan untuk pengobatan yang dibutuhkan oleh korban luka di Gaza, Palestina.
Sumber : Instagram Rumah Zakat |
Menjelang kemerdekaan Indonesia yang ke 79, Rumah Zakat meluncurkan gerakan #LoveForPalestine, sebuah upaya untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina, dan juga berupaya untuk mendistribusikan bantuan untuk masyarakat di Gaza dengan berkolaborasi dengan banyak pihak.
Sumber : Instagram Rumah Zakat |
Kolaborasi bersama 70.000 donatur perorangan, 226 Mitra Korporat dan Komunitas telah membantu 725.435 Warga Palestina bertahan hidup dan mempertahankan tanah kelahirannya.
Mari sahabat, kita semakin melangitkan do'a-do'a untuk saudara kita di Palestina, dan memberi bantuan sebisa yang kita punya. Semoga kita bisa menyaksikan kemerdekaan Palestina yang tidak lama lagi, Aamiinn. From The River To The Sea, Palestine Will Be Free.
Sumber : Instagram Rumah Zakat |
More Info, Go To:
Love,
Referensi :
1.https://blog.npc.id/laporan-inilah-alasan-mengapa-hamas-lakukan-serangan-7-oktober/
2. https://www.google.com/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/gen-z-amerika-serikat-mayoritas-pro-palestina-pengaruhi-pilpres-as/7393755.html
3. https://www.rumahzakat.org/donasi/palestina
semoga perdamaian di Palestina segera terkabul, dan tidak ada lagi korban2 disana. Sungguh orang-orang pilihan yang Allah siapkan untuk tinggal di tanah yang diberkati ini.
BalasHapusBeneran aku tiap liat anak pun langsung keinget anak2 di Gaza, rasanya pengen bawa mereka semua kesini. Sedih bgt liat bayi2 meninggal karena ga makan huhu. Semoga dengan adanya rumah zakat ini, bantuan2 bisa mendarat sampai sana ya
BalasHapusBerharap banget supaya Palestina bisa merdeka. Karena setiap denger beritanya selalu menyayat hati banget, bikin sedih..
BalasHapus